Aiden memijit pelipis. Kepalanya terasa berdenyut begitu dia membuka kata. Bangun perlahan, Aiden melirik nakas. Melirik jam digital yang berada di atas nakas tepatnya. Owh s**t! Apa-apaan! Aiden terbeliak. Jam digital menunjukkan pukul 10:06 am, yang artinya dia bangun sangat terlambat. Pria itu meringis, tangannya masih memegang kepalanya yang masih setia pada denyutan di atas normal. Sialan! Maki Aiden dalam hati. Seharusnya dia tidak menenggak minuman beralkohol itu terlalu banyak. Seumur hidupnya baru kali ini Aiden minum dengan jumlah yang sangat banyak seperti tadi malam. Dia selalu menghindari dunia malam yang identik dengan berbagai hal buruk. Selama ini dia hanya fokus mencari Airi. Tapi sekarang dia sudah menemukan Airi, dan perempuan itu sudah menikah! Aiden terus mengum