6. Malam Pertama

1019 Words
Resepsi pernikahan Risyad dan Dinda berakhir sekitar satu jam yang lalu. Sekarang, Mereka sudah berada di rumah keluarga Pratama.  Yea.. Seperti pada umumnya, istri selalu tinggal di rumah keluarga suami, begitu juga dengan Dinda. Masih Mainstream lah ya.  Dan disini lah mereka.  Kamar Pengantin. (sebelumnya, itu adalah kamar Risyad)  Setelah mandi, Dinda langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur king size di kamar yang ia tempati kini. " Agghhh... Capek! " keluhnya.  Seluruh tubuhnya merasa pegal pegal dan capek. Bagaimana tidak, seharian ia menjadi ratu sehari pada resepsi pernikahan nya. Kini, kantuk mulai menjalar di kedua bola matanya.  Perlahan lahan, ia mulai tertarik ke alam mimpi, yang akan di jumpai setelah berada di pulau kapuk.  Tapi, baru saja alam mimpi menariknya__ Bugh! Sebuah bantal mendarat tepat di wajahnya. " Ngapain, Lo?! " Tanya seseorang yang Dinda yakini adalah orang yang sama dengan orang yang menimpuknya dengan bantal.  Dinda membuang bantal ke sembarang arah. " Anjir! " maki Dinda sembari duduk. " Mau tidur lah, apa lagi? Masa jualan cuanki? " " maksud gua, ngapain tidur disitu? " tanya orang itu lagi. Risyad.  " Ogeb dasar Lo! " maki Dinda. " udah tau ini kasur, gunanya kasur untuk alas tidur. Ya pasti lah, gue tidur di sini. Ogeb dasar !" " Pindah! " kata Risyad ketus.  " Maksud L? " " Perlu gua jelasin panjang lebar? " " Gue mau tidur, udah diem! Jangan ganggu. " Dinda kembali menghenyakkan tubuhnya di atas tempat tidur. " Eh, dasar! Bangun oy! Tempat tidur gua! " " Bodo amat! " " Tidur di Sofa sono lo! " " Lu aja! " " Woy! " " Woy! " "Woy! " Berkali kali Risyad mengulang kalimat 'Woy' " Hah! Dasar Ogeb! " cibir Risyad. Tak peduli, Risyad langsung saja menghenyakkan tubuhnya di samping Dinda. Membuat Dinda kaget setengah hidup.  " Lo mau ngapain? " tanya Dinda kaget.  " Tidur! " jawab Risyad singkat.  " Disini ?" Itu pertanyaan Bodoh. Ya jelas lah, kalau tidur itu dimana mana, di kasur.  " Puncak Gunung Berapi! " jawab Risyad yang kini telah memejamkan matanya.  " Enak aja, pindah! " " Lo aja sana. " " Njir! Ngalah kek paan kek! " " Bodo amat! Masih ada sofa sono! " kata Risyad. Masih dengan mata tertutup.  'sial!' umpat Dinda di dalam hati.  " Lu aja sono, di sofa. " " Gak. " " Ihhh... Nyebelin! Pindah ga lo! " " G " 'Dih! Berasa ngomong sama tembok' batin Dinda. " Risyad! " Tak ada jawaban. Setelahnya malah, Dinda mendengar deru nafas Risyad yang mulai teratur. Artinya Risyad sudah tertidur.  " Anjir! " kesal Dinda.  Segera ia mengambil salah satu bantal, dan berdiri dari tempat tidur. Mengambil bed cover dari dalam lemari, dan menuju ke Sofa yang tersedia di dalam kamar Risyad.  Dengan kesal ia merebahkan dirinya di sofa, menutupi tubuhnya sebatas d**a dengan bed cover abu abu tua, dan mulai memejamkan matanya.  " Awas aja lu! Malem ini, lu boleh tidur di kasur. Besok besok, enggak akan! " gumam Dinda.  Karena sudah mengantuk, akhirnya.. Perlahan lahan ia mulai tertarik ke dalam alam mimpi. Dinda tertidur.  ❤❤❤ 00.00 a.m.  _RISYAD Pov Gua kebangun dari tidur gua, saat gua Pengen buang air kecil. Segera gua berjalan menuju kamar mandi.  Tak butuh waktu lama, gua keluar. Merenggangkan badan gua sesekali, sembari mengucek mata yang masih terasa berat. " Whoaammmm!" gua menguap.  Sebenarnya gua berniat kembali tidur, tapi ada pemandangan lain di kamar gua. Seorang Gadis yang tengah tertidur pulas di Sofa. Dinda.  " Gua kira tidur di emperan toko tuh bocah! " kata gua.  *Teganya, di emperan toko.  Gua samperin. Gaya tidurnya unik. Buset dah. Matanya merem, nafasnya juga terdengar teratur, tapi kakinya yang ga ketutup bed cover malah goyang goyang. " Nih anak tidur apa dangdutan? " tanya gua pada keheningan malam.  Kakinya masih aja goyang goyang. Berhubung kakinya dia taroh di lengan sofa, jadi nampak jelas banget kalo kakinya goyang goyang. Gua coba tahan kakinya biar berhenti goyang. Untuk sementara, ga goyang goyang lagi. Terus entah kaget, atau apa dia rubah posisi kakinya. Sekarang gayanya kek bos bos gitu. Dilipat, terus kaki satunya naik di atas lutut. Dan, mau tau apa? Dia goyang goyangin kakinya lagi. " Sumpah dah, nih bocah! Beneran lagi dangdutan kek nya! " kata Gua lagi.  Tapi ga lama, berenti.  Gua ga tau, entah kenapa gua betah liatin muka kalem nya pas lagi tidur.  Bener bener keliatan tenang banget. Tapi_ Dia bergerak dan menggeliat bahkan _ nyaris jatuh.  " Ehh? " Gua kaget, karena tiba tiba Dia bergerak, dan jatuh. Untung aja gua cekatan terus nangkep badan dia. Kalo enggak, abis tuh badan dia bonyok gegara jatuh. "mimpinya ketinggian kali nih anak ampe jatoh? Ehehehe! " gua terkekeh.  Gua baringin lagi dia di atas sofa. Gila. Ga bangun dia. Padahal tadi nyaris jatoh, tapi ga bangun bangun. Emang Ogeb dasar nih anak!. Ah. Bodo Amat lah. Dasar, Kebo Ogeb.  Gua mau balik tidur lagi ke kasur gua, tapi.. Gimana kalo nih anak jatoh lagi? Terus dia nyungsep ke lantai, jidatnya benjol. Tangannya lecet lecet?  Bisa bisa, entar gua di laporin ke komisi perlindungan perempuan dan anak lagi atas tuduhan KDRTPMP.  *Panjang amat? Singkatan paan tuh? Bukannya Cuma KDRT doang?  Yea. KDRTPMP. ( Kekerasan Dalam Rumah Tangga Pada Malam Pertama ) *Eh?  Astaga. Gimana ya? Gua harus apa?  Emh.. Sebenarnya, Gua jahat apa egois si?  Tapi kek nya kagak dah. Itu kan tempat tidur gua, jadi yang berhak tuh gua atas tempat tidur itu. Tapi, kan.. Gua sama dia udah nikah? Tapi gua Ogah juga tidur bareng ama dia.  Terus, gua harus gimana?  Dengan berat hati, dan berat badan *eh, gua terpaksa pindahin dia ke kasur. Terpaksa loh ya kepaksa deh.  Gua gendong dia ala Bridal Style gitu. Sumpah nih anak, Kebo banget.  Nyaris jatuh, tapi ga bangun. Gua angkat juga masih ga bangun juga.  Mungkin aja, kalo Gua apa apain nih anak, dia bakalan ga sadar kali yak?  *Astagfirullah.  Bener bener kebo.  Ya udah deh gitu. Udah gua pindahin dia, terus gantian gua yang tidur di Sofa. Berhubung gua masih ngantuk banget, akhirnya perlahan.. Alam mimpi narik gua buat masuk ke sana. ❤❤❤
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD