49

520 Words

Mereka masuk ke dalam rumah Qisti. “Eh, ucap salam dulu, tidak baik tidak ucapin salam,” tegur Nizam sambil menarik lengan Qisti hingga Qisti termundur lagi ke belakang. “Apaan sih?!” protes Qisti. “Ucap salam dulu, Assalamu’alaikum,” ucap Nizam dari luar yang membuat Qisti mendengus kesal. “Wa’alaikum salam, kalian sudah pulang, masuk dulu Nak Nizam,” jawab Ara yang menyambut kedatangan mereka berdua. “Terima kasih banyak Tante, ini ada sedikit makanan dari saya,” ucap Nizam sambil menyerahkan satu bungkus pizza untuk Ara. “Apa ini? Pizza ya? Tahu saja kesukaan Qisti,” goda Ara yang membuat Nizam tersenyum malu. “Apa senyum-senyum? Maaf, saya tidak doyan!” ucap Qisti dan berlalu pergi dari hadapan mereka berdua. “Sudah, biarkan saja dia ngambek, nanti juga baikan lagi, yuk kita du

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD