35

507 Words

“Maaf Mbak, ada orang yang menolong perempuan itu.” “Siapa?” teriak Hani yang tidak terima ada orang yang mau bantuin Qisti. “Kami juga tidak tahu, tapi sepertinya dia bukan anak sekolahan lagi,” jawab salah satu dari mereka. “Benar-benar kurang ajar! Tidak ada yang becus satu pun!” umpat Hani lagi. “Jadi bayaran kami bagaimana?” “Kerja saja tidak beres! Gimana minta bayaran!” “Lu jangan macam-macam sama kita ya, lu gak tau kami siapa?” ucap salah satu dari mereka yang bertubuh besar dan hitam legam sambil mencengkeram pipi Hani, hingga Hani merasa kesakitan. “Iya, iya, gua kasih! Lepasin gua dulu!” ucap Hani yang harus mengalah. Hani mengeluarkan uang untuk mereka sesuai perjanjian, setelah di rasa sudah pas, baru Hani di lepaskan. “Nah, gini dong, kan kalau gini enak, kita juga

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD