63

512 Words

“Akhirnya, sampai juga di bawah, lega banget,” ucap Qisti. “Kita langsung ke air terjun yuk, hati-hati jalannya, licin ilalang itu.” Mereka kembali berjalan, Qisti dan Yenni saling bercanda di perjalanan, hingga tak sengaja kaki Qisti tersangkut pohon yang merambat, dan membuat tubuh Qisti menubruk Nizam dengan keras, dan mereka berdua terjatuh dengan posisi Qisti menindih tubuh Nizam, dan wajah Qisti menempel di leher Nizam. “Maaf, maaf, aku tidak sengaja,” ucap Qisti dengan cepat dan bangkit dari tubuh Nizam, Qisti yang geli harus berguling di rumput, akhirnya menggunakan tubuh Nizam sebagai tumpuan tangannya untuk berdiri. “Aw!” pekik Nizam saat Qisti menekan perut Nizam karna mau bangkit. “Maaf maaf, aku benar-benar tidak sengaja,” ucap Qisti, Yenni yang melihat adegan di depan ma

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD