47

513 Words

Nizam menelungkup kedua tangannya di d**a. “Saya sudah kenal sama kamu!” tegas Nizam. Melihat tangan Hani yang dianggurin oleh Nizam, Hani melihat tangannya dan menarik kembali tangannya sambil menganggukkan-anggukkan kepalanya sebagai pernyataan dia masih bisa terima Nizam tidak menyambut uluran tangannya. “Tapi saya belum tahu siapa nama Mas.” “Apa itu penting?” “Sangat dong, kalau aku tidak tahu namanya, berarti kita seperti tidak pernah kenal.” “Saya Nizam, sudah puas?!” “Belum.” “Apa lagi?” tanya Nizam dengan mengeraskan rahangnya, dia benar-benar tidak suka dengan perempuan yang berpakaian mini di depannya ini, Hani memakai seragam sekolah ketat dengan rok mini di atas lututnya. “Bagaimana caranya supaya aku bisa dekat dengan Mas terus?” “Kamu bertanya hal itu sama saya?”

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD