79

1031 Words

“Tidak masalah, terima kasih banyak ya,” ucap Qisti. “Sama-sama, lelah banget ya, harus ngejar waktu untuk les.” “Iya, sangat lelah, oh ya, saya sepertinya harus keluar dulu untuk mencuci muka saya, saya permisi dulu ya,” ucap Qisti pamit pada Difa. “Iya Qisti, hati-hati jalannya, jangan sampai ke jedot tembok,” ucap Difa yang melihat Qisti masih terhuyung karna mengantuk. “Haha ...,” Qisti tertawa mendengar ucapan Difa lalu dia dengan cepat menuju toilet. “Loh Qisti, kamu mau ke mana?” tanya Yenni yang bertemu dengan Qisti di toilet. “Mau cuci muka, ngantuk berat aku, mana gurunya sudah masuk,” jawab Qisti. “Ya sudah deh, aku tunggu kamu di sini, cepatan ya,” ucap Yenni. “Iya.” Qisti segera mencuci muka, setelah memastikan dia tidak terlalu mengantuk lagi, baru dia menghampiri Ye

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD