22. Dewa Siwa dan Dewi Uma

1667 Words

Kalau ditanya apakah Arya nervous dengan acara yang akan melibatkannya di tengah orang-orang besar? Maka jawabannya sangat nervous! Namun, demi sebuah kemeja batik biru yang sudah hadir di depan matanya, pria itu kembali berkaca, tampangnya tidak buruk juga setidaknya wajahnya cukup pantas berada di tengah-tengah keluarga ningrat. Ratih yang baru saja tiba di depan kamar Arya langsung bersiul, gadis itu memutar topinya ke belakang dengan maksud memperjelas pandangannya. Gadis itu melirik Arya dari atas sampai bawah. "Nggak style kamu banget Ar, bukannya Arya paling suka sama kaos dan jaket jeansnya ya?" ceplos Ratih membuat Arya menoleh. Arya melepas kemeja batiknya spontan membuat Ratih memalingkan mukanya, cowok itu mengernyit heran. "Udah pake kaos woe!" Ratih mengintip di sela-sel

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD