Katakanlah bahwa Tari tergila-gila dengan cerita dewa-dewi, raja dan ratu, namun terkadang ia merasakan bahwa hidupnya bagaikan cerita Rama dan Sinta, Radha dan Krishna, Raden Wijaya dan Gayatri Rajapatni, atau mungkin Adam dan Hawa. Terpisah dalam waktu yang cukup lama, berdiri sendiri dengan kekokohan diri melewati hari namun, jiwa terus mencari belahannya. Setidaknya, untuk detik ini, ketika keluarga Arya datang ke rumahnya menyunting gadis itu secara resmi, dengan cincin yang tersemat di jari manisnya. Resmi lah Tari menjadi tunangan Arya. Keluarga mereka masih berbicara soal tanggal pernikahan, kapan waktu yang tepat menurut perhitungan Jawa. Lesti yang pertama kali melihat cincin Tari langsung melotot. "Woah gilaa, si Arya emang tau selera lo banget ya, Tar," puji Lesti sembari me