Aya perlahan berjalan ke arah kursi di dalam kamarnya yang bersebelahan dengan ranjang. Di sana, ia duduk dan akan membuka laptopnya. Setelah terbuka, Aya mulai menyalakan laptopnya. "Ingat! Sampai rumah nanti, jangan bekerja! Kamu langsung istirahat dan tidur. Mengerti!" Tiba-tiba, kalimat Nathan terlintas begitu saja di kepala Aya. Tadi, Nathan sempat memberitahunya setelah Nathan mengantarkan pulang bersama anak-anaknya. Aya jadi melihat ke arah kakinya. Saat ini, kakinya sedang diberi plaster yang lumayan lebar dari dokter. Tadi, tentu saja setelah pulang dari pantai, sebelum menuju rumah bapak Aya, Nathan mengantarkan Aya ke dokter untuk memeriksakan kakinya. "Perhatikan kata dokter! Jangan terlalu banyak bergerak dulu. Kamu tidak perlu masuk kerja dulu hari Senin, ya. Lagi pul