Bab 22. Antarkan Pulang

1171 Words

"Bagus sekali!" Rendy menepuk kedua tangannya pelan beberapa kali, dengan rasa kagum. "Tulisanmu benar-benar bagus, Aya," lanjutnya. Aya yang tengah duduk di hadapannya itu hanya tersenyum mendengar pujian dari Rendy. Rendy pun jadi menoleh ke arah Nathan yang duduk di sebelahnya. Nathan nampak masih berkonsentrasi dengan ponselnya. "Bagaimana menurutmu?" tanya Rendy pada Nathan. "Ya. Aku rasa, ini cukup mengesankan," tambahan pujian dari Nathan. Aya semakin melebarkan senyumannya. "Bagaimana kamu menuliskannya dengan sangat cepat?! Kamu bahkan menulisnya dengan menyertakan beberapa grafik otentik yang sangat akurat," ujar Rendy. "Itu, memang pekerjaanku dulu," jawab Aya. "Wah, Aya. Pasti kamu dulu sangat pintar! Perusahaan ekspor udang yang kamu ikuti juga sangat besar. Ngomon

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD