When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Hanya butuh dua hari untuk Damar dirawat. Pria bule itu dizinkan Dokter untuk pulang terlebih dulu, karena memang keadaannya telah membaik. Kedua orangtua Damar akan langsung membawa putranya terbang ke Bali. Mereka tidak ingin jika putranya lama tinggal berdekatan dengan Kenzo, akan terpancing amarahnya kembali yang akan berujung perkelahian seperti sebelumnya. Selama mendapatkan perawatan di ruangan yang sama, kedua saudara itu tak pernah sekali pun saling sapa. Mereka bak dua orang asing yang tak pernah saling kenal sebelumnya. Seperti sekarang saatnya Damar akan keluar dari rumah sakit, sama sekali keduanya tak berniat untuk saling tegur. Kedua orang tua mereka hanya bisa memaklumi keduanya tanpa mau ikut campur. Mereka membiarkan anak-anak mereka menyelesaikan masalahnya sendiri.