When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Widya bersama Khanza juga Rendra pamit pulang, setelah semua masalah clear. Pak Rt terus meminta maaf atas kelakuan sang istri. Meski Khanza merasa kesal, tapi gadis itu tak ada pilihan selain memaafkan. Terlebih dirinya yang numpang hidup di kota orang, harus pandai-pandai menempatkan diri. Ketiga orang itu jalan beriringan dengan Widya dan Khanza yang berada di depan. Sedangkan Rendra dia mengekor di belakang dua wanita cantik beda generasi tersebut. Sepanjang berjalan Khanza hanya diam, gadis itu tampak murung tak secerah hari-hari sebelumnya. Widya menangkap perubahan sikap Khanza. Dia ingin memotivasi gadis itu, agar semangat kembali dan melupakan yang telah terjadi, meski memang akan sulit. "Khanza, Ibu harap dengan adanya kejadian ini, tidak akan membuat kamu menjadi murung dan