When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Meski hati Khanza telah memaafkan sang suami, tapi dia tetap bersikap sok jual mahal. Dia sengaja ingin mengerjai suaminya agar bisa berusaha lebih keras lagi untuk meraih hatinya dan juga anak-anak mereka. Khanza mengajak si kembar pulang ke rumah mereka, tapi drama Keysa di mulai. Gadis kecil itu tak mau lepas dari pelukan sang Daddy. Dia ingin sang Daddy ikut pulang bersamanya, tentu saja membuat Kenzo senang bukan kepalang. Meski sang putri tidak memintanya pun, dia tetap akan memaksakan diri ikut pulang ke rumah istrinya. "Daddy, ayo ikut cama, Key. Kita main lagi di lumah. Kenapa Daddynya balu datang?" tanya Keysa dengan suara cadelnya. Keysa di usia tiga tahunnya masih berkata cadel, dia belum bisa bicara jelas seperti kakak kembarnya Kayvan. "Oke. Dengan senang hati Daddy ikut,