Sean tidak akan datang ke kamarnya malam ini sebab saat makan malam mendapat telepon yang terlihat penting lalu Sean pergi bersama Calvin. Becca kembali ke kamarnya, menunggu hingga tertidur. Sekitar jam satu dini hari, Sean barulah kembali. Dia sudah dalam lift, bersandar sampai tiba di lantai tiga. Dia terdiam. “Mengapa aku menekan angka tiga!” Decaknya, kamar yang Sean tempati selama ini ada di lantai dua. Dia sudah hampir menekan tombol di papan lift tersebut saat urung. Pilih membawa langkah lebarnya keluar dari sana. Menuju kamar yang di tempati Becca. Sean menghela napas dalam-dalam, ia membuka pintunya dan menemukan kamar yang temaram, tetap bisa menatap ke arah ranjang di mana Becca tertidur di salah satu sisinya. Sean menutup pintu kembali, kemudian meletakan jaket miliknya