Pelukan Hangat

2253 Words

Profesor Andre sudah berdiri di depan monitor memandangi vampire-vampirenya yang masih terkurung dalam kaca di depannya. Mereka semua terlihat kelaparan dengan mengeluarkan kuku-kuku tajamnya bersiap untuk menghabisi mangsanya. Andre pun menarik kursinya dan duduk di sana sembari menekan tombol pada salah satu layar monitornya membuat kaca yang memisahkan para vampir itu terbuka. Sontak mereka langsung saling menyerang dengan mengerahkan semua kekuatan yang mereka punya. "Ck," decaknya merasa tidak puas melihat hasil pertarungan diantara vampire-vampire di hadapannya. "Sekarang saatnya anakku sarapan," ujarnya tersenyum sembari menyalakan lampu pada ruangan putih tempat Edric berada. Edric sudah berubah wujud, matanya ungu gelap dengan taringnya yang tajam dan tanduknya yang kokoh dan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD