Abu-abu

1093 Words

Pemuda itu terduduk lemas di atas kasurnya dengan pandangan jauh di depan jendela kamar, melamun dengan raut cemasnya. Ia berulang kali ingin berdiri namun kedua kakinya masih belum sepenuhnya sembuh dan kuat seperti dulu. Makanya ia tidak punya tenaga untuk sekedar melangkahkan kakinya. Pintu kamarnya terbuka lebar membuat ia menolehkan kepala, alisnya bertautan saat melihat Drake yang melangkah menghampirinya dengan membawa gelas kaca berisi minuman penuh berwarna merah darah. Entah itu hanya jus atau memang darah betulan. "Kau masih tidak bisa berdiri dengan tegak ya?" Tanya Drake sembari meletakan nampan berisi minuman di atas nakas, kemudian menarik kursi dan duduk di samping ranjang menatap Julian dengan tatapan yang sulit diartikan. "Tidak. Rasanya seperti kakiku tidak merasakan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD