Bab 17

1877 Words

Sudah pukul lima lebih, kamar lampunya baru Starla nyalakan. Duduk di depan meja rias kecil, cukup memakai lip tint dan bedak tabur bayi di wajahnya. Terlihat lebih lucu dan natural. Kalau teman-temannya di sekolah justru adik kelas kelihatan seperti seumuran dengan anak kuliahan. Berbeda dengannya yang sudah menjelang jadi Kaka mahasiswa tapi masih menggunakan make up sederhana. Katanya risih. Nggak biasa kalau harus memakai sejenis perlengkapan cantik wajah lainnya. Budget buat beli juga sayang buat dipakai beli kaya begituan. Cara makainya pun dia nggak tahu, nama-nama bendanya pun dia suka keliru. Sebenarnya kadang orang bilang Starla itu miskin dan kampungan. Nggak bisa bergaya mengikuti trendy masyarakat. Ya mau gimana lagi, Starla nggak suka jadi pusat perhatian. Apalagi jika dis

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD