Bab 18

1541 Words

Menanggapi Starla yang nggak ada malu-malunya menurut pandangan Levita buat selalu deketin dia layaknya sahabat seperti dulu. Cewek bermarga Argantara ini lain di hati lain di muka. "Bastus apaan? Kapan-kapan deh ya. Gue bukan dapat uang jajan yang lo maksud itu." "Gue disamperin Langit tadi di depan. Dia sengaja naik bus buat ketemu gue dulu sebelum ke sekolahnya." Menjeda kegembiraan yang muncul di wajahnya, Levita menatap dua kelopak mata Starla. "Romantis banget, kan?" Nyindir sekaligus memanas-manasi. Sengaja nada bicaranya dia bedain di setiap katanya, lebih mirip ke mengejek, nyindir halus juga, mancing kecemburuan juga Eh tapi sayangnya Starla emang peka, dia hanya biasa aja, balik lagi nggak mau tahu. Mangkanya akalin aja dengan pertanyaan dan obrolan yang dia sadar kalau Levita

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD