Pokoknya semua kompak bergotong-royong memberikan pelayanan yang terakhir kali untuk almarhum Bapak Rahman yang dikenal dengan sosok sangat memiliki hati mulia dan pekerja keras. "Itu si Bapak atuh udah nggak ada ya Allah." "Ayok kita bagi tugas semuanya seperti biasanya." "Ini dadakan begini, harus cepet-cepet!" "Iya nggak nyangka banget. Kita nggak dikasih kabar. Susah ya kasihan nggak ada keluarga." "Ada Neng Starla itu yang bawa kemarin ke rumah sakit kan udah dikasih tahu sama Bu Tuti." "Iya niatnya kan Sore ini kita mau jenguk beliau di Puskesmas." Suara keriuhan tetangga dari ibu, remaja, anak-anak dan bapak-bapak semua ikutan membantu mengurusi pemakaman Pak Rahman sambil berbincang. Mereka semua tampak kehilangan dan merasa benar-benar masih tidak menyangka. "Eti, kamu sam