Ambisi

1922 Words

Seharian itu Marissa tidak lagi keluar dari kamarnya, dia hanya merebahkan tubuhnya di atas ranjang. Tubuhnya tiba-tiba tidaknya punya tenaga, bahkan untuk sekedar turun guna mengisi perutnya, Marissa benar-benar tidak ingin. Hingga beranjak sore, Marissa benar-benar mengurung diri di kamarnya. "Di mana Marissa?" Tanya Reyhan pada pengasuh putrinya saat baru pulang dan tidak mendapatkan istrinya di taman sebelah tempat biasa Marissa bersantai sambil menunggu Alena bermain. "Di kamarnya, Den. Sepertinya kurang enak badan, soalnya seharian ini nyonya Marissa tidak keluar dari kamarnya!" Imbuh bibik. "Apa dia muntah-muntah?" Tanya Reyhan lagi karena berpikir jika itu mungkin efek hamil muda yang sedang Marissa alami. "Tidak Den, dia hanya mengatakan kurang bertenaga saja." Jawab sang bib

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD