Setelah bicara panjang lebar dengan Reyhan, Reyhan akhirnya meminta pak Yusup untuk istirahat karena malam sudah cukup larut dan pak Yusup juga masih harus istirahat untuk memulihkan detak jantungnya yang sempat melemah, sementara Reyhan memilih keluar lagi ke ruang tunggu, dimana Marissa masih terlelap. Reyhan juga sempat terlelap di kursi ruang tunggu Ruang ICU, saat tiba-tiba dia kembali terjaga karena perawat yang sebelumnya mengawasi pak Yusup kembali membangunkan Reyhan juga Marissa, dan mengatakan jika monitor yang mendeteksi detak jantung pak Yusup menunjukkan garis lurus yang artinya detak jantung pak Yusup berhenti. Marissa sempat histeris dan pingsan tapi takdir tetaplah satu hal yang tak bisa mereka hindari dan mau tidak mau harus mereka terima. Pagi itu, setelah menyelesa