CHAPTER 12

1568 Words

Aaron terlihat kesal, duduk di kursi belakang saat Tifa menyupir. Tak biasanya begitu, tuannya selalu tenang kapan saja. Duduk di sampingnya sambil mengobrol dengannya. Sepertinya Aaron memang sudah jatuh cinta pada Manaka, sampai bisa begini terpengaruhnya hanya karena Manaka ingin bersenang-senang sedikit. “Tuan, belum tentu Manaka berselingkuh. Mungkin dia hanya mau minum-minum sambil melihat balapan.” Tifa mencoba menghibur, menyelamatkan batang Manaka sekalian. Tahu Aaron mungkin benar-benar akan memotongnya lain kali. “Di tempat seperti itu pasti ada wanita nakal! Iya, kan?” “Benar sih ....” “Si bodoh itu mudah tertawa suasana, digoda sedikit sudah senang.” “Yang itu juga benar.” “Saat ini Manaka pasti duduk dihimpit minimal dua wanita.” “....” Tifa tak berani menjawab ata

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD