BAB 21: Kesan Theodor

2227 Words

“Tidak ada gunanya populer jika hati kesepian.” Jawab Crisan terdengar ambigu. “Kau tidak banyak berubah selain tumbuh semakin tinggi.” Crisan mengalihkan ucapannya sendiri. Calla tersenyum malu. “Guru juga tidak banyak berubah.” Crisan tertawa kecil mendengarnya, sesaat dia terdiam dan memandangi penampilan Calla. “Aku sudah mendengarkan sedikit cerita tentangmu.” “Terima kasih masih memikirkan saya.”  “Aku tidak menyangka kau akan memilih menjadi seorang calon  dokter di bandingkan dengan musisi. Selama mengenal dan mengajarimu lima tahun lamanya, kau selalu bilang kau ingin menjadi seperti Franz Liszt” Kaki Calla bergerak gelisah, gadis itu tersenyum menatap Crisan, tanpa perlu Calla ucapkan sekalipun, Crisan pasti tahu alasan di baliknya. “Apa yang membawamu kemari?” tanya Crisa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD