BAB DUA PULUH LIMA

1802 Words

Melviano hanya memperhatikan tanpa mengeluarkan suara sepatah kata pun saat Stela berjalan menuju lemari pakaiannya, sepertinya wanita itu benar-benar berniat memeriksa kamarnya. Padahal tadi dia hanya iseng bicara demikian, berpikir Stela hanya menggertak karena tidak mungkin wanita itu mau repot-repot memeriksa kamarnya, dia tak menyangka Stela benar-benar berniat memeriksa kamarnya.  Melviano meneguk ludah, jadi menyesal karena mengizinkan Stela memeriksa kamarnya. Kini tatapan pria itu tertuju pada pintu toilet yang dalam kondisi tertutup. Dia tentu ingat di dalam sana ada Keysa yang sedang bersembunyi.  “Aku boleh memeriksa lemarimu?” tanya Stela sembari menunjuk lemari pakaian yang sekarang berdiri kokoh di hadapannya.  “Jadi kamu benar-benar serius ingin memeriksa kamarku, Stela?

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD