Penuh Tekanan

2055 Words

"Ogah! Gak mau!" Hahahaha! Ia jadi parno ketemu dua temannya lagi. Asem banget loh. Bayangkan betapa ia menderita selama tiga jam tadi. Diceramahi soal kerja lah. Diceramahi soal menikah lah. Astagaaaa! "Lagian mamak bukannya meluruskan juga." "Mamak kan udah berkali-kalo bilang ke bu Wati. Tapi kamu tahu lah mulutnya bu Wati itu kayak gimana." Ya bu lurah yang judes itu memamg mulutnya begitu. Meski ibunya Eshal bilang kalau anaknya kerja online ya jelas mereka menyepelekan. Memangnya gajinya seberapa? Ah paling juga bohong. Terlebih Eshal tampak terlihat rajin tuh membersihkan rumah. Gak seperti adiknya yang pulang-pergi naik motor dihari kerja. Ya dalam pikiran orang-orang kampung itu, yang namanya kerja ya harus pergi dan pulang ke rumah. Bukannya cuma di rumah. Ya kan? Makanya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD