Demi Tuhan

2082 Words

"Kau kalo mau ribut, ke Medan sana. Samperin tuh mamak sama bapak. Bukannya malah ribut ke sini!" Ia tentu marah lah. Kenapa mengamuknya ke dia sih? Ia juga sedang pusing dengan hidupnya walau sudah mulai terselesaikan. "AKU TUH UDAH KE SANA. SAMPAI SUJUD ABANG DI KAKI MAMAK. MAMAK TETAP BILANG HARUS KAKAK DULU! MAUNYA AKU YA, KAKAK TUH CARI AJA COWOK ATAU TERIMA AJA TUH GURU SD YANG DITAWARIN MAMAK TUH. APA SUSAHNYA SIH?" "Mau aku tampar lagi? Yang kemarin gak cukup?!" Ia sakit hati mendengar ucapannya. Enak banget menyuruhnya menikh dengan guru SD itu hanya bair ia segera menikah. "Lagian apa sih susahnya? Belum bisa lupain Ronald? Mantan kau tuh sudah mau menikah sama orang. Sudah move on dia! Mau sampai kapan kau terus begini?!" "Aku mau begini terus pun bukan urusanmu!" "Gima

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD