16

1464 Words

POV Zaki Aku menyipitkan mata memandang Ayah yang tersedak-sedak. Tidak menyangka sebegitunya menanggapi ucapanku barusan. Nina segera mengulurkan gelas pada ayah, ayah pun menerimanya, segera ia minum hingga kandas. Aku berdiri, melihat nenek juga tengah mengulurkan minum pada Pak Bandi, sesekali nenek mengusap punggung lelaki tua itu, yang wajahnya memerah karena tersedak. "Aku hanya bercanda, Pak, karena tingkah nenek seperti perempuan sedang hamil ingin ini dan itu." "Sok tahu kamu." Ayah yang menjawab. Digelengkannya kepala lalu ia kembali menyuap begitu pun Nina, yang makan sangat pelan, seperti tidak selera pada makanannya. Lalu ganti kutatap ayah yang terus makan. Kenapa ayah terlihat tidak peduli pada Nina? Nina terlihat tak berselera makan begitu, tapi sikap ayah masa bodoh.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD