Ada pepatah yang mengatakan dekatlah kamu dengan penjual minyak wangi maka kau akan terkena wanginya, tapi jika kau berdekatan dengan penjual ikan maka kaupun akan terkena bau amisnya begitu juga dengan teman, bertemanlah kalian dengan orang yang baik yang selalu mengajakmu pada kebaikan agar kamu menjadi baik, karena sesungguhnya temanmu bisa menjadi penolongmu di akhirat nanti.
****
Pagi ini mereka sudah berkumpul di rumah Bella untuk datang ke kajian yang telah mereka sepakati kemarin. Mereka sudah berada di depan bersiap untuk berangkat.
"Kita naik apa nih Al? Jauh nggak sih kesananya?" tanya Bella melihat ke arah Aliya.
"Kita naik angkutan umum aja, mungkin kira-kira cuma 30 menit kesananya. Gimana?" kata Aliya sambil melihat jam tangannya.
"Yaudah yuk keburu siang," ucap Talia kali ini. Mereka pun segera berangkat menggunakan angkutan umum, sebelum hari mulai panas.
***
Mereka bertiga sampai tempat kajian dan langsung masuk untuk mencari tempat duduk yang kosong.
"Itu di paling depan aja supaya bisa fokus dengernya, masih kosong juga," tunjuk Aliya pada bangku depan dekat dengan penceramahnya.
"Yaudah yuk," kata Talia mengajak mereka berjalan bersama. Mereka pun duduk di bangku masing-masing sambil menunggu acara itu dimulai.
"Masih lama nggak sih ini mulainya?" tanya Bella.
"Enggak 5 menit lagi paling, lagi siap-siap kayaknya deh," jawab Aliya mereka hanya mengangguk sebagai jawaban.
" Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh, mohon maaf para ukhty dan Akhi ana tadi ada sedikit problem mohon maaf atas keterlambatan saya," ucap Ustadzah tersebut dan naik ke atas panggung dan duduk di kuris yang telah disediakan.
"Waalaikumsallam Warahmatullahi Wabarakatuh," jawab para hadirin sekalian.
"Baik para jamaah yang dirahmati Allah, hari ini saya akan membawakan tema jatuh cintanya para remaja. Masa dimana mengenal cinta cintaan, ada yang namanya cinta monyetlah katanya, yakan? Asal jangan cinta sama monyetnya aja ya para hadirin," ucapnya bergurau membuat semua peserta tertawa.
"Cinta itu hal yang wajar bagi anak remaja. Saya pun dulu merasakan itu semua.
"Ketika Jatuh Cinta"
Salah satu ujian terberat bagi insan yang sedang jatuh cinta adalah mengendalikan hawa nafsu. Ketika syaithan kembali mengendalikan diri kita pada hal-hal yang tak diridhai-Nya. Akankah kita akan mengikuti perintahnya? Terjerumus dalam dosa yang semakin dalam?
Tidak ada larangan untuk jatuh cinta atau menyukai lawan jenis, karena ini sudah fitrah manusia. Bersyukur kalau kita diberikan anugerah menyukai lawan jenis. Hanya saja cinta itu hadirnya bukan untuk di legalkan atas dasar suka sama suka. Bukan seperti itu, karena sebelum terikat ikatan suci, Allah turunkan di setiap hati sebagai ujian.
Pacaran atau tidak, bukan namanya yang diharamkan, tetapi aktivitas didalamnya.
Yang menjadi ujian adalah bagaimana cara "me-manage" hati agar tidak terjerumus pada hal-hal yang mengotori hati, seperti mengkhayalkan hal-hal yang tak sepantasnya di bayangkan, membicarakan hal-hal yang belum sepantasnya dilisankan kedua insan, melihat kepada hal-hal yang diharamkan, hati-hatilah dengan ini.
Dengan alasan hanya LDR, tidak ketemuan, hanya via chat dan VC. Ga ngapa - ngapain atau lainya,tetap aja semua itu haram dan berujung perzinahan.
Allah Ta'ala berfirman...
*وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا ۖ إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا*
*"Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan k**i, dan suatu jalan yang buruk" (QS Al Isra: 32).*
Mendekatinya saja kita tidak diperbolehkan apalagi melakukannya bukan ?
Percintaan memang soal biasa bagi remaja, tapi banyak remaja yang salah mengartikan itu semua. Mereka cenderung suka sama suka,cinta sama cinta lalu terikatlah hubungan haram yang sering dilakukan oleh remaja saat ini seperti pacaran.
Oleh karena itu jagalah diri kalian dari cinta yang salah. Semoga kalian bisa menjaga diri kalian sampai allah mempertemukan jodoh yang tepat yang bisa saling membimbing kalian ke surga nya Allah.
Baik para jamaah yang dirahmati Allah....jika dengan itu semua akankah alasan - alasan tersebut bisa menjadi halal.? Tidak.... semua aktifitas kita dengan lawan jenis yang bukan mahram?
Apakah dengan alasan demikian sudah terbebas dari larangan ini:
1. Tidak boleh Khalwat (berduaan) dengan yang bukan mahram. Dalam salah satu hadits tentang larangan berduaan dengan yang bukan mahram ini dikaitkan langsung dengan keimanan kepada Allah dan hari akhir.
"Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka janganlah ia berkhalwat dengan seorang wanita tanpa ada mahram wanita tersebut, karena syaitan menjadi orang ketiga diantara mereka berdua." (HR. Ahmad dari hadits Jabir 3/339 dengan sanad shahih).
2. Ikhtilat, bercampur baur antara laki-laki dan perempuan tanpa ada kepentingan dan tanpa aturan.
3. Melembut-lembutkan suara untuk menarik hati lawan jenis
Allah swt berfirman dalam surah al ahzab ayat 32 :
Golongan-Golongan yang bersekutu (Al-'Aĥzāb):32 - Hai isteri-isteri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah perkataan yang baik,
Ini baru 3 saja, belum lagi aturan tentang hal yang membangkitkan s*****t, dan masih banyak lagi. Allah menetapkan beberapa batasan dalam pergaulan antara lelaki dan perempuan untuk menjaga kehormatan, melindungi harga diri dan kesucian hati dan juga kerusakan moral yang ditimbulkan.
"Sesungguhnya Allah menetapkan atas anak Adam bagian dari zina. Dia akan mendapatkannya dan tidak bisa dihindari: Zina mata dengan melihat, zina lisan dengan ucapan, zina hati dengan membayangkan dan gejolak s*****t, sedangkan kemaluan membenarkan semua itu atau mendustakannya." (HR. Bukhari dan Muslim).
Jamaah yang dirahmati Allah mungkin hanya itu yang bisa saya sampaikan hari ini... Apakah ada yang ingin bertanya saya dengan senang hati akan menjawab pertanyaan kalian...., dan dianjurkan apabila bertanya sebutkan nama dan asal kalian ya para ukhty dan akhi sekalian" ucap penceramah yang tak lain adalah ustadzah Rina.
"Bella, Talia kalian mau nanya nggak tuh? Supaya kamu ngerti apa arti cinta yang sebenarnya, " uca Aliya menengok ke arah Bella Dan Talia.
"Tanya apa? Aku bingung," jawab Bella memikirkan pertanyaan apa yang harus ia tanyaka.
"Aku yang bakal tanya, gimana cara nya menyikapi cinta yang tidak terbalaskan," jawab Talia menyerobot dan sontak membuat Bella, Aliya dan para hadirin menengok ke arahnya karena suara Talia yang tidak bisa dikontrol belum lagi posisi mereka yang berada paling depan.
"Talia pelan-pelan ngomongnya tuhkan pada nengok!" kata Bella yang membuat Talia menunduk malu sambil meminta maaf atas kelakuannya.
"Ukhty ingin bertanya bagaimana menyikapi cinta yang tidak terbalaskan?" kata Ustadzah Rina yang mendengar suara Talia yang dekat dengannya.
"Eh, hehehe iya Ustadzah saya Talia dari jakarta daerah pondok indah," jawab talia sambil malu-malu karena suaranya terdengar sampai telinga Ustadzah Rina.
"Baik saya akan menjawab pertanyaan Ukhti Talia.
Jadi ukhty menyikapi cinta yang tidak terbalaskan?
Ukhty cara menyikapi nya itu mengikhlaskan. Allah itu selalu mempunyai cara tersendiri buat mengabulkan permintaan para hambanya? Sekarang ana tanya apakah yang anti inginkan itu cinta nya terbalaskan? Lalu, pacaran gitu?
Apakah dengan pacaran sudah bangga? Pacaran itu haram Ukhty, mungkin Allah tidak mengabulkan permintaan seorang hamba karena Allah punya maksud tersendiri, jika allah mengabulkan sekarang dan doi ngajak pacaran ? Pasti anti terima... Dan Allah gamau itu semua terjadi artinya Allah sayang sama kita, Allah menjaga kita dari cinta yang salah. Mungkin aja dia gak kayak yang kita inginkan atau sesuatu akan terjadi ketika kita sama dia atau mungkin juga Allah ngasih kita kesempatan buat memperbaiki diri dan suatu saat akan sama diaa. Kita gatau nantinya. Jika kita cinta maka sebutlah dia dalam doa kita, karena doa adalah bahasa rindu dan cinta yang paling cepat sampai di hati tanpa perlu di dengar atau dibaca. Teruslah mengejar cinta Allah niscaya, kamu akan mendapatkan cinta makhluknya bahkan bukan hanya makhluk yang bisa anti dapatkan apabila allah mencintai anti, tapi nikmat dunia dan akhirat akan anti peroleh. Allahu khairul jaza' Allah adalah sebaik baik pemberi balasan. Barakallahu fiik ... Apakah sudah jelas jawabannya ukhty solehah?" kata Ustdzah mengakhiri penjelasannya untuk Talia.
"Alhamdulillah ukhty, ana mengerti sekarang terimakasih," jawab Talia sambil menganggukan kepalanya.
"Waiyyaka semoga Allah selalu bersamamu, wahai ukhty," jawab Ustadzah Rina tersenyum tulus.
"Apakah ada pertanyaan lain?" tanya Ustadzah Rina membuka sesi pertanyaan lagi.
****
Tbc... Jangan lupa tinggalkan jejak kalian...