Siapa yang mau sakit hati? Siapa yang siap sakit hati? Pastinya tidak ada orang yang mau dan tidak ada satu pun orang yang siap merasakan sakit hati, tak terkecuali Hita. Karena tak ingin merasa sakit hati untuk ke sekian kalinya, wanita itu enggan masuk ke dalam restoran. Apakah dugaannya benar? Atau itu hanya ketakutannya semata? Didesak sopir taksi yang harus segera pergi, Hita harus segera mengambil keputusan. Diam beberapa detik, dan akhirnya ia mengambil dompet untuk membayar tagihan ongkos taksi. "Ya, aku udah jauh-jauh dateng ke sini. Dari pada aku pergi dengan kebohongan, dan pada akhirnya aku penasaran, mending aku masuk aja ke dalem." Hita turun dari taksi setelah meminta maaf pada sopir taksi karena ia tak kunjung turun, padahal mobil atau sepeda motor tak boleh berhen