"Tala?" Panggilan yang tak pernah Arutala dengar dari bibir Hita. Wanita itu selalu memanggilnya dengan Arutala, atau menyebut nama lengkapnya - Fajar Arutala. Panggilan Tala hanya ia dapatkan dari keluarga, teman di Yogyakarta, dan beberapa kerabat lainnya. Jadi, saat mendengar namanya dipanggil seperti itu, Arutala sudah bisa menebak kalau orang itu adalah orang yang mengenalnya sejak lama. Lalu, pada saat ia melihat wanita itu, ekspresinya berubah. Wanita itu adalah Lidia, wanita yang pernah dekat dengannya saat ia belum menjatuhkan hatinya ke Hita. Hubungan mereka pun belum sampai ke jenjang pacaran, tetapi pertemuan itu tetap saja membuat Arutala merasa tak nyaman. Itu karena ia tak ingin Hita merasa salah paham, dan malah membuat hubungan mereka yang belum lama dimulai itu har