Dira yang mau pergi karena merasa bukan siapa-siapa, kaget karena tiba-tiba ada tangan yang menarik pinggang dira posesive tanda kepemilikan.
"Kenalin, ini calon istri gue ... sayang kenalin ini teman-teman SMA aku," mereka saling tatap dan memberi isyarat lewat senyum dan mata, dira yang paham kode itu otomatis mengikuti permainan pria itu yang dia sendiri tidak tahu nama pria itu gimana mau jadi calon istri.
"Hai ... saya Dira," ucap Dira, tangannya terulur sambil bersalaman dengan kelompok itu satu persatu
"Kapan mas Arka dan Dira mau menikah?" tanya wanita satu-satunya di kelompok itu, dengan wajah yang tidak bersahabat.
Dan Dira baru tau nama pria yang menyelamatkannya dan mengaku-ngaku dira calon istrinya itu adalah Arka. Dira masih belum engeh kalau Arka itu adalah Arka Rayyanka. Arka yang sama di aplikasi cari jodoh. Begitu juga dengan Arka saat dira memperkenalkan dirinya keteman-teman Arka .
"Tunggu saja undangannya," jawab Arka sambil mencium pucuk kepala Dira.
Ada apa dengan malam ini pikir Dira, malam yang konyol. Dari sore sepupunya ngajak dia untuk datang menemani reuni, malah dia yang dicuekin, twrus hampir jatuh kedalam kolam renang karena anak-anak yang berlarian, terus sekarang terjebak di rangkuman seorang pria yang dia baru kenal tapi langsung mengaku bahwa Dira calon istrinya. Dira merasa ditempat dan waktu yang salah.
Arka tengah asik ngobrol dengan teman-temannya tanpa melepas rangkuman posesivenya dipinggang Dira.
"Sayang ...aku sepertinya melihat sepupu aku deh disana, aku kesana dulu yah sebentar," kata Dira sambil berusaha melepaskan tangan Arka di pinggangnya namun usahanya sia-sia karena tangan Arka sangat kencang
"Ok jangan lama-lama yah," akhirny Arka melepaskan Dira.
Arka melihat arah jalan Dira menuju sekumpulan dimana ada sepupunya itu, takut kehilangan jejak Dira mata arka tidak lepas dari sosok gadis itu.
"Ga akan hilang bro calon bini loe, ga usah segitunya ngeliatinnya," goda temannya Arka
Arka hanya diam saja saat teman-temannya menggodanya, karena sudah biasa mereka seperti itu. Arka memang bersama mereka ngobrol tapi pikiran Arka ke Dira, kok bisa namanya sama Dira wajahnya juga sebelas duabelas dengan yang ada di aplikasi cari jodoh. Arka baru engeh. Apa benar Dira orang yang sama pikir Arka.
Tiba-tiba tangan Arka ditarik menjauh dari kumpulan itu.
"Mas Arka serius mau menikah sama dira?" Tanya Nia salah satu wanita yang ada disana
"Iya serius, ada masalah?" tanya Arka
"Jelas masalah, masalah buat aku. Karena aku masih sayang sama kamu mas," Nia berusaha memeluk Arka tapi Arka tropis menjauh jaga jarak membuat nia kaget merasa malu karena ditolak Arka
"Hubungan kita sudah lama berakhir Nia semenjak saya tau kamu dan Anton selingkuh dibelakang saya,"
"A-aku bisa je ..." belum sempat Nia mengakhiri kalimatnya,
"Cukup!" bentak Arka.
***
Dira POV
Malam ini sungguh malam yang aneh, bisa-bisanya banyak kejadian konyol. Dan dia itu namanya Arka, apa Arka yang sama dengan Arka Rayyanka?suatu kebetulan yang aneh pikirku.
Ahhh sudahlah pokonya aku harus menemukan Sultan terlebih dahulu biar bisa pulang dan kabur dari acara ini. Bodo amat sama si Arka yang ngaku-ngaku bahwa aku adalah calon istrinya.
"Kemana lagi itu sisetan, awas aj klo ketemu sama gue habis tuh orang, bikin gue terjebak disini bersama orang asing walaupun mereka ganteng," aku bermonolog pelan, semoga tidak ada yang mendengar ucapanku.
Mataku melihat sekeliling mencari sosok sepupuku yang satu itu dan akhirnya ketemu.
"Nah itu dia, gue kesana ah ngapain disini sama orang asing," dialogku dalam hati.
***
"Sayang ... aku Sepertinya melihat sepupu aku deh disana,aku kesana dulu yah sebentar," pamit Dira pada arka.
Dira jalan menuju tampat sultan sedang ngobrol bersama teman-temannya. Dari kejauhan Sultan sudah melihat Dira sedang bersama Arka.
"Abis ngapain loe sama Arka Rayyanka?" Tanya Sultan
"Siapa maksud, loe?" balas Dira bertanya balik
"Elo tadi ngobrol sama Arka sambil peluk-peluk pinggang segala"
"Oooo itu namanya Arka Rayyanka"
"Iya kakak kelas gue 2 tingkat di atas gue, salah satu cowo terfavorite, suka dikejar-kejar cewe-cewe satu sekolah," ujar Sultan memberitahu pada sepupunya itu.
"Oh ..." Dira hanya berO-ria menjawab ucapan Sultan.
***
Saat Sultan bilang nama Arka eayyanka, dira yakin bahwa Arka yang saat ini ketemu sama dirinya adalah Arka yang sama dengan yang di aplikasi cari jodoh. Apa ini namanya jodoh yah? semua dimudahkan. Entahlah pikir dira, mencoba menepis pikiran serba kebetulan.
Karena merasa haus akhirnya Dira pergi mencari minuman dingin yang bisa menyegarkan tenggorokannya, saat Dira ambil minuman tidak sengaja dia melihat Arka sedang ngobrol bersama satu temannya yang wanita tapi dilihat-lihat Arka tidak nyaman sampai akhirnya dira melihat wanita itu berusaha memeluk arka tapi Arka menolak.
Entah kenapa saat itu hati Dira berkata lain, dia mengambil dua minuman dingin lalu mendatangi Arka dan memberikan minuman dingin yang sudah Dira bawa.
***
"Sayang ... aku bawain kamu minum, ini ..." suara dira tiba-tiba saja datang sampai Arka saja kaget ga sangka ternyata Dira kembali sambil membawakan dia minuman disaat yang tepat.
"Ehhh ... apa aku mengganggu obrolan kalian?" tanya Dira sambil menunjuk Arka dan Nia bergantian.
"Ga koq, aku dan Nia hanya ngobrol tanya kabar. Kenalin sayang, ini Nia..." kalimat Arka tertahan menggantung
"Nia ... mantan tunangan Arka,"
Hampir Arka tersedak minumannya dengar kata-kata Nia, tapi Arka bisa mengendalikan diri sehingga hanya terjadi batuk ringan.
"Dira ... calon istri Arka," Dira tak mau kalah
"Oooo jadi ini mas tunangan yang kamu ceritakan ke aku?" Tanya Dira ke Arka, padahal Dira dan Arka baru saja ketemu bagaimana bisa Arka menceritakan tentang kehidupannya apa lagi tunangannya, dasar Dira bisa aja aktingnya.
"Mantan, sayang. Dia mantan tunangan aku," kata Arka sambil memeluk pinggang Dira dan mencium pucuk kepala Dira.
Entah berapa nilai akting mereka berdua. kalau ada piala oscar dadakan pasti mereka pemenangnya.
"Baiklah, sepertinya supir saya sudah jemput, saya pamit duluan pulang yah mas Arka, Dira." pamit Nia
"Kok buru-buru mba? acaranya belum selesai loh," kata Dira
"Acaranya ga seru!" ucap Nia kesal langsung pergi meninggalkan Arka dan Dira.
Setelah Nia pergi, tinggal mereka berdua dengan posisi yang sama-sama canggung.
"Maaf dan makasih," akhirnya Arka bersuara memecah keheningan
"Untuk apa?"
"Untuk kejadian ini, telah melibatkan diri anda. Padahal kita belum kenalan," Arka kembali formal dengan panggilan 'saya anda'.
"Hahahaha, oppss ... sorry ... kita udah kenalan bapak Arka Rayyanka, anda yang duluan memperkenalkan diri"
"Masa?" Arka bingung apa yg Dira maksud.
"Tunggu sebentar," Dira mengeluarkan ponselnya dan mendial nomer Arka.
Drrrttt ...
Drrrttt ...
Ponsel Arka berbunyi, langsung Arka ambil di saku celananya dan melihat id pemanggilnya
Anindira Eleanor Baran calling ...