" IYA ! AKU INI p*****r YANG PENGACARA AKU INI WHOR3 LAWYER! Jeritku kesal pada lelaki ini. Pasti dia itu menganggap aku wanita bodoh. Pasti dia sangat merendahkan diriku. Hanya karena dia ingin bertindak sebagai cucu yang berbakti saja, dia memerlukan seorang wanita untuk di jadikan istri agar bisa membuat senang kakeknya. Aku memalingkan wajahku untuk menyembunyikan raut kekesalanku, karena aku menyadari , tidak seharusnya aku menjerit padanya, dia itu pelangganku bukan temanku apalagi adikku yang bisa ku marahi seenak perut, " Maaf... Aku menjerit padamu. Aku hanya masih kaget dengan penawaranmu." Kataku meminta maaf. " It's okay. That's cool." Katanya ringan . Sepertinya dia tersenyum karena aku melihat matanya sedikit menyipit dan bagian atas hidungnya seperti berkerut. Senyu