Danu membuka matanya bau khas rumah sakit langsung menyerang indra penciumannya hingga ia yakin bahwa ia sedang berada di rumah sakit. Danu melihat ke sekitarnya yang kosong ia mencoba untuk bangun lalu melepas infusnya . ''Ngapain loe lepas? Mau kemana?'' Tanya Devan yang baru masuk ke ruangan Danu. ''Cari Nieya.'' Kata Danu. Devan membawa Danu yang lemah ke kasur dan membaringkannya di sana. ''Dia habis ngiris pergelangan tangan dan sekarat, ngapain loe peduli sama wanita macam itu sih.'' Kata Devan sedikit tak suka. ''Bukan gitu, gue Cuma mau liat dia aja sebelum ia mati atau pergi ninggalin gue.'' Jawab Danu santai sambil duduk di atas kasur. ''Gue udah hubungi keluarganya di Balikpapan dan setelah Nieya sadar akan di pulangkan.'' Jawab Devan. ''Terus loe pulang sama Keana dan Ray