Saat Devan membuka mata, ia sedikit linglung karena yang ia lihat bukanlah pemandangan terakhir kali yang dia ingat. Seharusnya sekarang dia masih di dalam kamar, bersandar di pintu dan menatap hujan yang turun dari balik jendela kamarnya.
Namun apa ini? Alih-alih sebuah kamar familiar miliknya, Devan malah menjumpai dia sedang berada di sebuah mobil. Di sini hujan juga turun, menabrakkan diri ke kaca depan mobil hingga menimbulkan bunyi khas yang berisik bagi pengendaranya.
Mengerjab, Devan menunduk. Napasnya tertahan karena sadar jika jiwanya dan Alena tertukar lagi. Dia pikir mereka tidak akan tertukar lagi karena mereka sempat tidak mengalami kejadian apapun selama hampir satu bulan lamanya. Tapi apa ini?! Tubuh Devan meluruh lemas.
Tak lebih dari 3 detik kemudian dia menyadari sesu
