Perang Dunia (Bayu VS Andini)

1075 Words

Bagian 18 POV Bayu "Andini … Andini … buka pintunya!" Begitu tiba, aku langsung menggedor-gedor pintu rumah Andini. "Ada apa sih, teriak-teriak?" Andini membentakku sesaat setelah membuka pintu. Ia menatapku nyalang, aku tahu ia masih marah padaku, tapi itu tidak sebanding dengan kemarahanku padanya. "Masih berani kamu datang ke ruma---" "Diam kamu wanita licik! Mana uangku, hah?" Aku langsung menerobos masuk, melewatinya begitu saja. Aku membuka pintu kamar dengan kasar, membuat Dedek yang sedang tertidur pun terbangun dan langsung menangis, tapi aku tidak peduli. Kubongkar semua baju-bajunya dari dalam lemari. Mencari uangku yang telah ia curi. "Apa-apaan, sih? Apa yang kamu lakukan? hentikan, Mas!" Andini menghalangiku, tapi aku malah mendorong tubuhnya hingga tersungkur ke l

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD