Benar-benar Kacau

1139 Words

Bagian 17 POV Bayu Aku memacu kendaraan roda dua milikku menuju toko sayuran. Untung saja masih ada toko sayuran yang buka di sekitar komplek ini, jadi aku tidak perlu jauh-jauh hanya untuk membeli sayuran. Membeli sayur-sayuran, tahu, tempe, telur, minyak goreng, cabe, tomat dan lainnya. Sebelumnya, aku sama sekali tidak pernah berbelanja. Aku terpaksa, karena jika Ibu yang belanja, bisa-bisa harga dari belanjaan ini beliau naikin menjadi tiga kali lipat. Makanya aku bela-belain untuk berbelanja sendiri. "Bayu, kok' cepat bangat, mana nasi bungkusnya? Kenapa kamu malah bawa sayuran?" tanya Ibu ketika aku tiba di rumah. "Biar lebih irit, Bu. Ini Ibu masaklah, aku juga sudah lapar." Aku memberikan kantong plastik belanjaanku tadi kepada Ibu. Ibu menerimanya sambil mengomel. Aku sengaj

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD