29 - Lupa

2338 Words

Xenna tersenyum menyambut Reivant dan Netha pulang ke rumah. Dirinya langsung ke sini setelah mendengar kabar, kalau Netha hamil. Hal yang amat membuat dirinya bahagia dan senang mendengarnya. Dia sudah menunggu lama untuk mendapatkan seorang cucu. “Sayangnya Mama!” Xenna memeluk Netha dan mencium seluruh permukaan wajah Netha. Netha yang dibegitukan tertawa kecil. Netha memeluk ibu mertuanya, dan sekali-kali dia akan tertawa ketika Xenna kembali menciumi seluruh wajahnya. Xenna membawa Netha untuk duduk. Nggak baik lama-lam berdiri tidak baik untuk ibu hamil. “Kamu harus jaga kandungan kamu baik-baik sayang. Jangan kerjain pekerjaan rumah lagi. Mama tahu kalau kamu sering kerjain pekerjaan rumah. Dengan buat kue, rawat kebun bunga, dan lainnya. Mulai besok nggak usah!” kata Xenna me

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD