Reivant menatap pada Netha yang memakan makanannya lahap di rumah keluarga wanita itu. Ya. Pada akhirnya ia mengalah, dan menemani Netha ke sini untuk mengatakan pada keluarga wanita itu tentang kehamilan Netha. "Kamu makan yang banyak ndok, Ibu mau kamu dan anak kamu sehat-sehat di dalam sini," Ibu Netha mengusap perut Netha yang masih datar dan belum membuncit. Netha mengangguk, lalu matanya melihat pada suaminya yang masih duduk dan tidak menyentuh makanan sedikitpun. Netha menghela napasnya kasar. Tahu kalau suaminya ini tidak akan menyentuh makanan itu, takut tidak sehat katanya. "Kamu nggak makan? Ini enak loh! Nggak akan ada racun!" Netha berujar mengarahkan sendoknya ke mulut Reivant. Reivant terpaksa membuka mulutnya perlahan, dan berdoa dalam hatinya kalau yang dimakan oleh