Dua minggu sudah berlalu,waktu berjalan terasa begitu cepat, waktu Angga tinggal di kampung halamannya sudah selesai, dia harus segara kembali ke pesantren karena waktu liburannya sudah habis. Pagi itu, Angga berangkat di antar oleh Risa serta kedua orang tuanya hingga ke terminal bus, sedangkan Rifqo tidak ikut karena keadaannya belum cukup baik, dan Ibu Kina juga memilih tidak ikut mengantar Angga karena dia merasa tidak tega harus meninggalkan Rifqo sendirian. Kepulangan Angga ke pesantren tentu di warnai perpisahan unik antara dia dan adiknya, mereka selalu berusaha terlihat biasa saja saat akan berpisah, tapi di balik itu mereka adalah sepasang kakak beradik yang saling tidak rela untuk berpisah. Itulah mereka, selalu terlihat unik dalam penyampaian kasih sayang yang mereka miliki unt