Dua Puluh Dua

1217 Words

“Truk akan masuk di perbatasan negara lusa malam. Dari deretan truk ada satu truk yang sangat berharga.” Suara berat Marcus terdengar membahana dengan lantang ke setiap sudut ruangan. William ada di sana, di antara kawanan mereka. Menyimak dan mencocokan semua informasi yang telah ia dapatkan dari Castel dan Steven. “Apa isinya?” tanya William lantang, membuat seisi ruangan menoleh, dan dengan santainya William menatap mereka satu per satu. Tatapan William berakhir di Nicole yang tampak kesal dengan ponselnya. “Aku tidak akan mengatakannya sampai truk itu berada di wilayahku,” jawab Marcus. Nicole tampak gusar dan ia tiba-tiba beranjak dari duduk sampai kursi yang didudukinya jatuh, Nicole menyisakan bunyi hentakan pada pintu di belakangnya. William mendapati tatapan tajam Marcus da

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD