Dua Puluh

1240 Words

“Lihat siapa yang kembali Ayah?” sindiran tajam Nicole saat pandangan matanya jatuh pada William yang berdiri di ambang pintu dengan wajah datar tanpa ekspresi. Senyum miring menghiasi wajah Nicole Marcus bergeming sesaat, ia menyesap bir dalam botol yang di pegangnya, sikapnya seolah tak terjadi apa pun. Nicole tampak geram dan berdecak pinggang. “Masuk lah, Will,” perintah Marcus yang ditanggapi William dengan dingin. Ia berjalan masuk melewati pintu ganda. Kian mendekat menghapus jarak yang ada. William berhenti di ujung meja, menatap Marcus yang masih menenggak minumannya sebelum mengangkat wajahnya untuk menatapnya sambil tersenyum miring. “Duduklah, kau sudah makan?” tanya Marcus, William tak menjawab, tak ada sepatah kata pun yang keluar dari bibirnya, sebelum Marcus menyadari

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD