POV ROY GILBERT Aku kembali ke kantor sudah hampir mendekati jam pulang. Gegas menuju di mana letak ruangan Linzie berada. Jujur, aku sangat khawatir akan kondisinya hari ini. Sudah tahu tidak sehat tetap ngotot pergi ke bekerja. Itulah Linzie. Dengan keras kepalanya mengabaikan perintahku agar dia tidak bekerja. Aku merasa sangat bersalah karena yang membuatnya sakit adalah diriku. Semalam, ah ... sudahlah. Aku memang salah. Tak seharusnya aku memaksanya. Namun, sebagai pria normal yang selalu diabaikan, rasa ingin merayu dan membuatnya mau memaafkanku cukup kuat. Aku akan melakukan apapun untuk menebus semua kesalahan yang aku buat. Kejujuran itu penting dalam sebuah hubungan. Dan aku menyesal karena tidak pernah jujur sejak awal. Tak ada yang tahu mengenai hubunganku dengan Sabrina. Ke