LINZIE - 21

1392 Words

Pertanyaan seputar siapa Sabrina juga diamnya Mas Roy sejak semalam sangat mengganggu pikiranku. Bahkan hingga detik ini aku masih belum ada keberanian untuk bertanya langsung pada Mas Roy tentang siapa itu Sabrina. Entah kenapa lidahku mendadak kelu begitu aku ingin meminta penjelasan darinya ditambah marahnya Mas Roy yang aku yakini karena Kak Bie. Padahal aku dan Kak Bie memang tidak membicarakan banyak hal sewaktu di rumah Mama kemarin. Namun, sepertinya Mas Roy tak percaya. Sikap Kak Bie yang juga ingin perhatian dariku menambah keruh suasana hatiku juga suasana hati Mas Roy. Dan karena hal itu juga, hingga dua hari berlalu pikiranku menjadi tak fokus. " Zie ...!" Panggilan disertai tepukan pelan di pahaku membuat aku terkesiap. Menoleh ke samping mendapati Mas Roy yang sedang me

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD