Lena menarik napas dalam, setelahnya dia embuskan secara perlahan. Menatap Leon dengan penuh keyakinan untuk menguak sisi kelam masa lalunya. "Pak Leon benar. Pemuda yang tadi berjumpa dengan saya adalah adik ipar saya, Pak." Leon mengatupkan bibirnya, lalu menjatuhkan tubuh pada sandaran kursi. Lena menghela napas sekali lagi. "Saya minta maaf jika tidak pernah jujur akan masa lalu saya." "Apa kamu tidak pernah berpikir jika masa lalu kamu itu, bisa saja mempengaruhi kinerja kamu, Lenka? Kamu bekerja di dunia hiburan. Semua hal yang ada sangkut pautnya denganmu, merupakan santapan lezat bagi para pemburu berita. Sepandai apapun kamu menyembunyikan masa lalu ... maka hal itu akan jadi bumerang buatmu sendiri di masa datang. Maaf, saya tidak bermaksud menyalahkan kamu karena hidupmu adala