Bab 15: Memutus Takdir Buruk 3

1750 Words

# Laras baru keluar dari kamarnya saat mendengar suara seseorang menyapanya. “Aku kira kau akan tinggal setidaknya di presidential suite. Kenyataannya kau malah memilih kamar biasa seperti ini, benar-benar dirimu sekali,” ucap Arsen. Laras berbalik menatap Arsen yang kini berdiri di kamar lain tepat di samping kamarnya. “Dan bukan seperti dirimu yang ikut-ikutan memilih kamar tepat di samping kamarku. Tamu VVIP tidak mungkin memilih kamar biasa,” balas Laras. “Ya begitulah. Aku memang memilih kamar terbaik dan sebenarnya ini kamar salah seorang asistenku. Tapi karena aku tahu kau ada di sini, kami akhirnya bertukar kamar. Kau lihat Laras, aku benar-benar mengejarmu sekarang. Ini yang kau harapkan selama ini bukan?” tanya Arsen. “Tidak kusangka halusinasimu bisa bertahan sampai sekara

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD