Masih dalam diamnya, Aiza berusaha untuk fokus setelah mendengar semua ucapan Arvino yang baru saja terlontar dari mulutnya. Apakah semua itu benar jika dosen tampan yang kini sedang menatapnya itu suka dengannya? Hanya Allah dan Arvino lah yang tau. Karena tidak ingin semakin larut dalam sorotan tatapan Arvino, Aiza memundurkan langkahnya sambil menundukkan wajahnya yang malu. Arvino baru saja mengungkapkan perasaanya padanya. Terlalu dini bahkan terlalu cepat. Tapi apakah Arvino sedang tidak bercanda mengingat reputasi pria itu yang suka bergonta-ganti pasangan apalagi sering mengucapkan kata-kata gombalan receh seenaknya? Oh ayolah, Aiza belum pernah mengenal seorang pria yang membuatnya tertarik. Aiza tidak memiliki satu pengalaman pun tentang cinta. Tidak heran jika saat ini