Arini yang tidak sadarkan diri, masih pingsan di atas tanah beralaskan rerumputan dan daun-daun kering yang gugur. Hingga, beberapa menit kemudian Arini pun sadar dari pingsannya.
Arini mengerjapkan matanya dan menatap ke sekitarnya yang hanya ditumbuhi oleh tanaman perdu dan alang-alang. Arini lupa, kalau ia sudah nyasar masuk ke dalam hutan hanya untuk mendengarkan suara nyanyian yang didengarnya.
Begitu kesadarannya terkumpul kembali, Arini menjadi ketakutan. Ia teringat dengan wajah hantu yang tadi dilihatnya. Arini pun mengedarkan pandangannya ke sekeliling dan ia sama sekali tidak melihat adanya hantu perempuan dengan wajah yang menyeramkan.
Ke mana perginya hantu itu dan apa yang menyebabkan hantu itu menghilang begitu saja, tetapi ia merasa bersyukur dengan menghilangnya hantu
