Kejutan Yang Berlebihan

2256 Words

“Ke mana saja kamu? Apa sengaja mau menghindari panggilanku?” Stefi buru-buru menyelamatkan telinganya dari gangguan suara yang berpotensi merusak gendang telinganya jika didengarkan dari jarak dekat. Sepasang matanya menyipit, mukanya auto cemberut lantaran belum apa-apa saja sudah diteriaki dari seberang. “Onnie, aku kan nggak selalu standby di dekat ponsel. Kerjaan di real life saja sudah banyak, kenapa harus pakai marah-marah?” Gerutu Stefi walau masih menjaga intonasi suaranya. “Ya tapi ini urgent. Dan aku harus meminta pertanggung jawabanmu!” Kecam Ae Ri yang tampaknya tidak mau tahu alasan apapun. Kesabarannya sudah di ambang batas setelah melihat keberadaan seseorang yang seharusnya menjadi tugas Stefi untuk disingkirkan. Stefi menaikkan satu alis, perasaannya mulai tidak tenang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD