Ae Ri merasa sangat panas hati ketika mendengar kata-kata sindiran yang meremehkannya. Bukan hanya cibiran, tetapi ekspresi wajah Ilona pun tampak mendukung kesan bahwa apa yang dikatakan Ae Ri tidak bisa membuat wanita itu percaya, justru berbalik menyerangnya. Tangan Ae Ri yang mengepal kencang itu mulai bergetar, tak kuasa menahan diri lagi dengan berdiam membiarkan seseorang merendahkannya. Ia mengacungkan tangan, bersiap mendaratkannya berupa tamparan keras ke pipi Ilona. “You!”
Ilona terkesiap, bukan tak bisa menerka apa yang akan terjadi pada dirinya. Gerakan tangan Ae Ri yang begitu mendadak dan tak terduga itu membuat Ilona merasa tak punya persiapan untuk mengelak. Ayunan tangan Ae Ri yang kuat dan terselubung emosi itu tinggal menunggu hitungan detik untuk mendarat pada bagian
